Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2012

Pembahasan White Balance dalam Fotografi

Beberapa kamera baik poket maupun DSLR saat ini sudah dilengkapi dengan pilihan White Balance . Walaupun sebagian besar pengguna selalu menggunakan mode Auto untuk pemilihan White Balance , tanpa disadari adanya ketergantungan kepada penghitungan oleh kamera. Padahal pemahaman tentang White Balance sangatlah penting dalam dunia digital fotografi. Kesalahan White Balance akan berdampak pada gambar yang dihasilkan kamera, yakni adanya Color Cast (warna yang tidak semestinya) bahkan dapat menyebabkan skin tone yang tidak natural. 1. Apa itu White Balance ? Dalam digital fotografi, White Balance itu mengatur warna sehingga gambar yang dihasilkan tampak natural, seperti yang sebenarnya terlihat oleh mata kita. Mengapa harus ada pengaturan warna? Karena sebagian besar sumber cahaya (matahari, lampu pijar, lampu tabung, flashlight , dan lain-lain) tidak memancarkan warna yang benar-benar putih, sumber cahaya tersebut memiliki Color Temperature yang berbeda. Tanpa kita sadari, bahw

Pengenalan Shutter Speed

Shutter Speed merupakan salah satu dari tiga pilar fotografi, dua lainnya antara lain ISO dan Aperture . Berikut ini coba dipaparkan secara singkat apa itu Shutter Speed. 1. Apa itu Shutter Speed ? Sebelum mengetahui istilah Shutter Speed , ada baiknya kita ketahui dulu apa itu Shutter ( Camera Shutter ). Camera shutter merupakan tirai yang menutupi sensor kamera, dimana kondisinya selalu tertutup ( normally closed ). Ketika kamera sedang mengambil gambar, shutter terbuka dan cahaya dilewatkan masuk ke sensor. Setelah pengambilan selesai, shutter langsung menutup kembali. Tombol untuk mengambil gambar sering disebut sebagai "Shutter" atau "Tombol Shutter". Shutter Speed, atau biasa dikenal "Exposure Time" , adalah lamanya waktu shutter terbuka. Seberapa lama shutter terbuka akan memberikan efek yang berbeda. Misalnya untuk kecepatan shutter sekitar 1/800 detik, maka akan mendapatkan gambar Freeze . Jika kecepatan shutter yang lama - atau sekitar 30

Pengenalan ISO

Dalam fotografi diketahui tiga pilar utama sebagai dasar bagi pemula, antara lain ISO, Aperture , dan Shutter Speed . Setiap fotografer seharusnya paham betul akan ketiga pilar tersebut. Apa itu ISO? Dalam istilah fotografi, ISO adalah tingkat sensitifitas kamera terhadap cahaya yang tersedia. Semakin rendah angka ISO semakin rendah pula sensitifitas kamera Anda, begitu juga sebaliknya semakin tinggi angka ISO semakin meningkatkan sensitifitas kamera Anda. Komponen kamera yang dapat mengatur sensitifitas disebut " image sensor " atau hanya " sensor ". Komponen ini adalah bagian terpenting (dan paling mahal) dari kamera dan bertanggung jawab untuk mengumpulkan cahaya dan mengubahnya menjadi gambar. Image Sensor Dengan meningkatnya sensitifitas, sensor kamera dapat menangkap gambar dalam area yang kurang cahaya ( low-light ) tanpa harus menggunakan flash. Pengaturan ISO yang lebih tinggi umumnya digunakan dalam situasi gelap / cahaya rendah untuk men

Pengenalan Aperture

Aperture merupakan salah satu dari 3 pilar dasar fotografi, sedangkan dua lainnya yaitu ISO dan Shutter Speed . Dalam dunia fotografi, aperture sering digunakan untuk memberikan kesan dimensi dengan cara membuat blur di bagian background atau membuat fokus di semua bidang. Berikut ini penjelasan singkat mengenai aperture. 1. Apa itu Aperture ? Dalam fotografi, aperture adalah lubang yang terdapat dalam lensa, dimana besarnya lubang itu menentukan banyaknya cahaya yang dilewatkan menuju sensor (pada kamera digital) atau film (pada kamera analog). Besar kecilnya lubang ditentukan oleh material tipis yang membentuk sebuah lingkaran, yang sering disebut sebagai diafragma. 1. Aperture Besar 2. Aperture Kecil Analogi aperture lebih dekat dengan pupil pada mata, karena memang tiap-tiap kamera terbaru saat ini didesain seperti layaknya sebuah mata. Berdasarkan banyaknya cahaya, iris dapat mengontrol pupil untuk melewatkan cahaya ke dalam mata. Sejumlah cahaya masuk hingga sampai ke

Cara Mengambil Gambar yang Tajam dalam Kondisi Cahaya Rendah Tanpa Flash

Setelah momen lebaran 1433 H, ketika ingin mengabadikan keceriaan baik keluarga maupun teman, seringkali dijumpai diruangan yang kurang cahaya. Beruntung jika flash internal maupun eksternal sudah siap pada posisinya. Namun sebaliknya tanpa flash pun sebenarnya bisa didapatkan gambar yang tajam. Jadi, apa yang bisa kita lakukan untuk mengambil foto di dalam ruangan - dimana tingkat cahaya seringkali kurang ideal - tanpa menggunakan tripod dan flash? Beberapa hal yang dapat kita lakukan, antara lain penggunaan Aperture , ISO , Burst Mode, dan lain-lain. 1. Pasang pada Aperture Tertinggi (Nilai F terendah) Jika Anda memiliki DSLR, atau bahkan kamera Compact yang memiliki beberapa pengaturan manual, maka Anda akan dapat mengontrol aperture kamera Anda ("AV" mode kamera Canon, atau "A" mode kamera Nikon). Ini hanya memberitahu kamera seberapa banyak cahaya masuk pada satu waktu - sehingga semakin besar jumlah cahaya yang masuk ke lensa Anda, kecepatan ra