Langsung ke konten utama

Pembahasan White Balance dalam Fotografi

Beberapa kamera baik poket maupun DSLR saat ini sudah dilengkapi dengan pilihan White Balance. Walaupun sebagian besar pengguna selalu menggunakan mode Auto untuk pemilihan White Balance, tanpa disadari adanya ketergantungan kepada penghitungan oleh kamera. Padahal pemahaman tentang White Balance sangatlah penting dalam dunia digital fotografi.

Kesalahan White Balance akan berdampak pada gambar yang dihasilkan kamera, yakni adanya Color Cast (warna yang tidak semestinya) bahkan dapat menyebabkan skin tone yang tidak natural.

1. Apa itu White Balance ?
Dalam digital fotografi, White Balance itu mengatur warna sehingga gambar yang dihasilkan tampak natural, seperti yang sebenarnya terlihat oleh mata kita. Mengapa harus ada pengaturan warna? Karena sebagian besar sumber cahaya (matahari, lampu pijar, lampu tabung, flashlight, dan lain-lain) tidak memancarkan warna yang benar-benar putih, sumber cahaya tersebut memiliki Color Temperature yang berbeda.

Tanpa kita sadari, bahwa otak kita menangkap warna melalui mata dan melakukan proses secara otomatis untuk mengatur Color Temperature. Misalkan kita melihat selembar kertas putih di dalam ruangan, maka kita akan melihat kertas tersebut tetap berwana putih ketika melihat di luar ruangan. Sebagian besar orang tidak menyadari, bahwa terdapat perbedaan yang cukup besar antara cahaya matahari dengan lampu ruangan.

Begitu pun dengan kamera digital keluaran terbaru, mampu memperkirakan Color Temperature dengan baik, meskipun dalam beberapa kondisi masih terjadi kesalahan. Karena kesalahan inilah gambar yang dihasilkan kamera akan tampak kebiruan atau kekuningan, dan warna menjadi tidak natural.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Optical Line Terminal (OLT)

Optical Line Terminal (OLT) atau biasa disebut juga dengan Optical Line Termination adalah perangkat yang berfungsi sebagai titik akhir ( end-point ) dari layanan jaringan optik pasif. Perangkat ini mempunyai dua fungsi utama, antara lain: Melakukan konversi antara sinyal listrik yang digunakan oleh penyedia layanan dan sinyal optik yang digunakan oleh jaringan optik pasif. Mengkoordinasikan multiplexing pada perangkat lain di ujung jaringan, atau biasa disebut dengan Optical Network Terminal (ONT) atau Optical Network Unit (ONU) . OLT menyediakan interface antara sistem Passive Optical Network (PON) dengan penyedia layanan (service provider) data, video, maupun voice/telepon. Perangkat OLT meliputi: DCS ( Digital Cross-connect ), yang melayani nonswitched dan non-locally switched TDM trafik ke jaringan telepon. Voice Gateway, yang melayani locally switched TDM /voice trafik ke PSTN. IP Routers atau ATM Edge Switch , yang melayani trafik data. Video Network Device,

Optical Network Unit (ONU)

Optical Network Unit (ONU) atau Optical Network Terminal (ONT) merupakan perangkat di sisi pelanggan yang menyediakan interface baik data, voice, maupun video. Fungsi utama ONU ini adalah menerima trafik dalam format optik dan mengkonversinya menjadi bentuk yang diinginkan, seperti data, voice, dan video. Berikut ini adalah perlengkapan yang disiapkan di sisi pelanggan, antara lain: Perangkat Optical Network Unit (ONU). Kabel fiber optic, Single Mode. Outlet fiber optic Gambar peralatan yang akan dipasang Gambar koneksi pada Optical Network Unit (ONU) Gambar terminasi ONU dengan perangkat user

Passive Optical Network (PON)

Passive Optical Network (PON) merupakan salah satu alternatif yang bisa menggantikan teknologi tembaga untuk narrow-band dan broadband . Berdasarkan definisinya Passive Optical Network (PON) adalah jaringan point-to-multipoint berbasis fiber optik yang memiliki elemen pembagi optik (Optical Splitter) yang berfungsi sebagai penyalur data pada beberapa tujuan. Elemen pembagi tersebut bersifat pasif artinya tidak melakukan manipulasi sinyal seperti penguatan sinyal optik. PON pertama kali dibuat oleh  FSAN (Full Service Access Network  yang kemudian distandardisasi oleh ITU-T (A/BPON, GPON) or IEEE (EPON). Gambar jaringan Passive Optical Network (PON) Dengan teknologi fiber optik beberapa layanan hanya menggunakan satu saluran kabel, seperti misalnya telepon, data, dan video. Salah satu teknologi Wavelength Division Multiplexer (WDM) memungkinkan terjadinya beberapa layanan yang menggunakan satu jalur kabel. Sinyal optik downstream dan upstream merupakan dua buah sinyal yang b