Langsung ke konten utama

Pengenalan Shutter Speed

Shutter Speed merupakan salah satu dari tiga pilar fotografi, dua lainnya antara lain ISO dan Aperture. Berikut ini coba dipaparkan secara singkat apa itu Shutter Speed.

1. Apa itu Shutter Speed ?
Sebelum mengetahui istilah Shutter Speed, ada baiknya kita ketahui dulu apa itu Shutter (Camera Shutter). Camera shutter merupakan tirai yang menutupi sensor kamera, dimana kondisinya selalu tertutup (normally closed). Ketika kamera sedang mengambil gambar, shutter terbuka dan cahaya dilewatkan masuk ke sensor. Setelah pengambilan selesai, shutter langsung menutup kembali. Tombol untuk mengambil gambar sering disebut sebagai "Shutter" atau "Tombol Shutter".

Shutter Speed, atau biasa dikenal "Exposure Time", adalah lamanya waktu shutter terbuka. Seberapa lama shutter terbuka akan memberikan efek yang berbeda. Misalnya untuk kecepatan shutter sekitar 1/800 detik, maka akan mendapatkan gambar Freeze. Jika kecepatan shutter yang lama - atau sekitar 30 detik - akan mendapatkan gambar Motion Blur, dimana obyek bergerak tampak blur mengikuti arah gerakannya.

Jadi dengan melakukan pengaturan shutter speed, didapatkan efek gambar yang berbeda. Semakin cepat shutter speed maka gambar semakin Freeze, dan semakin lama shutter speed maka tercipta efek motion.

2. Ukuran Shutter Speed
Shutter Speed biasa diukur dalam detik, dimana dalam kamera tersedia dengan kelipatan dua. Pada kamera saat ini tersedia dari 30 detik sampai dengan 1/4000 detik, bahkan ada beberapa yang bisa sampai 1/8000 detik. Sedangkan untuk shutter speed yang lebih dari 30 detik, biasanya disediakan mode B atau Bulb, dimana lamanya shutter bisa kita tentukan sendiri tergantung lamanya tombol shutter kita tekan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Optical Line Terminal (OLT)

Optical Line Terminal (OLT) atau biasa disebut juga dengan Optical Line Termination adalah perangkat yang berfungsi sebagai titik akhir ( end-point ) dari layanan jaringan optik pasif. Perangkat ini mempunyai dua fungsi utama, antara lain: Melakukan konversi antara sinyal listrik yang digunakan oleh penyedia layanan dan sinyal optik yang digunakan oleh jaringan optik pasif. Mengkoordinasikan multiplexing pada perangkat lain di ujung jaringan, atau biasa disebut dengan Optical Network Terminal (ONT) atau Optical Network Unit (ONU) . OLT menyediakan interface antara sistem Passive Optical Network (PON) dengan penyedia layanan (service provider) data, video, maupun voice/telepon. Perangkat OLT meliputi: DCS ( Digital Cross-connect ), yang melayani nonswitched dan non-locally switched TDM trafik ke jaringan telepon. Voice Gateway, yang melayani locally switched TDM /voice trafik ke PSTN. IP Routers atau ATM Edge Switch , yang melayani trafik data. Video Network Device,

Optical Network Unit (ONU)

Optical Network Unit (ONU) atau Optical Network Terminal (ONT) merupakan perangkat di sisi pelanggan yang menyediakan interface baik data, voice, maupun video. Fungsi utama ONU ini adalah menerima trafik dalam format optik dan mengkonversinya menjadi bentuk yang diinginkan, seperti data, voice, dan video. Berikut ini adalah perlengkapan yang disiapkan di sisi pelanggan, antara lain: Perangkat Optical Network Unit (ONU). Kabel fiber optic, Single Mode. Outlet fiber optic Gambar peralatan yang akan dipasang Gambar koneksi pada Optical Network Unit (ONU) Gambar terminasi ONU dengan perangkat user

Passive Optical Network (PON)

Passive Optical Network (PON) merupakan salah satu alternatif yang bisa menggantikan teknologi tembaga untuk narrow-band dan broadband . Berdasarkan definisinya Passive Optical Network (PON) adalah jaringan point-to-multipoint berbasis fiber optik yang memiliki elemen pembagi optik (Optical Splitter) yang berfungsi sebagai penyalur data pada beberapa tujuan. Elemen pembagi tersebut bersifat pasif artinya tidak melakukan manipulasi sinyal seperti penguatan sinyal optik. PON pertama kali dibuat oleh  FSAN (Full Service Access Network  yang kemudian distandardisasi oleh ITU-T (A/BPON, GPON) or IEEE (EPON). Gambar jaringan Passive Optical Network (PON) Dengan teknologi fiber optik beberapa layanan hanya menggunakan satu saluran kabel, seperti misalnya telepon, data, dan video. Salah satu teknologi Wavelength Division Multiplexer (WDM) memungkinkan terjadinya beberapa layanan yang menggunakan satu jalur kabel. Sinyal optik downstream dan upstream merupakan dua buah sinyal yang b