Aperture merupakan salah satu dari 3 pilar dasar fotografi, sedangkan dua lainnya yaitu ISO dan Shutter Speed. Dalam dunia fotografi, aperture sering digunakan untuk memberikan kesan dimensi dengan cara membuat blur di bagian background atau membuat fokus di semua bidang. Berikut ini penjelasan singkat mengenai aperture.
1. Apa itu Aperture ?
Dalam fotografi, aperture adalah lubang yang terdapat dalam lensa, dimana besarnya lubang itu menentukan banyaknya cahaya yang dilewatkan menuju sensor (pada kamera digital) atau film (pada kamera analog). Besar kecilnya lubang ditentukan oleh material tipis yang membentuk sebuah lingkaran, yang sering disebut sebagai diafragma.
Analogi aperture lebih dekat dengan pupil pada mata, karena memang tiap-tiap kamera terbaru saat ini didesain seperti layaknya sebuah mata. Berdasarkan banyaknya cahaya, iris dapat mengontrol pupil untuk melewatkan cahaya ke dalam mata. Sejumlah cahaya masuk hingga sampai ke retina (dalam kamera dianalogikan sebagai sensor atau film), bergantung pada pupil - semakin besar pupil semakin banyak cahaya masuk.
Sehingga memudahkan pemahaman kita, ketika pupil diibaratkan aperture - semakin besar aperture semakin banyak cahaya masuk ke sensor, begitu pun sebaliknya.
2. Ukuran Aperture
Dalam optik, iris lensa yang mengatur ukuran (diameter) aperture dinamakan "Diafragma". Dalam fotografi, aperture disimbolkan dengan F-number (sebagai contoh F/5.6). F-number ini biasa disebut juga dengan F-stop, yang menggambarkan ukuran aperture. Nilai F-stop lebih kecil berarti Aperture Besar, sedangkan F-stop lebih besar berarti Apertur Kecil. Sebagai contoh aperture F/1.4 lebih besar dibanding F/2.0, juga lebih besar lagi dibanding F/8.0. Untuk sebagai gambaran bisa dilihat ilustrasi di bawah ini.
Ukuran lingkaran menandakan ukuran aperture lensa, semakin besar nilai F-number maka aperture semakin kecil.
3. Apa itu Depth of Field (DOF) ?
Salah satu yang penting untuk diingat, ukuran aperture akan berdampak langsung pada Depth of Field (DOF), yaitu area tertentu yang terlihat tajam. Nilai F-number yang besar (sebagai contoh F/22) akan membuat obyek pada foreground dan background terlihat fokus. Sedangkan nilai F-number kecil (sebagai contoh F/1.4) akan mengisolasi obyek pada foreground yang terlihat fokus, sedangkan background tampak blur.
1. Apa itu Aperture ?
Dalam fotografi, aperture adalah lubang yang terdapat dalam lensa, dimana besarnya lubang itu menentukan banyaknya cahaya yang dilewatkan menuju sensor (pada kamera digital) atau film (pada kamera analog). Besar kecilnya lubang ditentukan oleh material tipis yang membentuk sebuah lingkaran, yang sering disebut sebagai diafragma.
1. Aperture Besar
2. Aperture Kecil
Analogi aperture lebih dekat dengan pupil pada mata, karena memang tiap-tiap kamera terbaru saat ini didesain seperti layaknya sebuah mata. Berdasarkan banyaknya cahaya, iris dapat mengontrol pupil untuk melewatkan cahaya ke dalam mata. Sejumlah cahaya masuk hingga sampai ke retina (dalam kamera dianalogikan sebagai sensor atau film), bergantung pada pupil - semakin besar pupil semakin banyak cahaya masuk.
Sehingga memudahkan pemahaman kita, ketika pupil diibaratkan aperture - semakin besar aperture semakin banyak cahaya masuk ke sensor, begitu pun sebaliknya.
2. Ukuran Aperture
Dalam optik, iris lensa yang mengatur ukuran (diameter) aperture dinamakan "Diafragma". Dalam fotografi, aperture disimbolkan dengan F-number (sebagai contoh F/5.6). F-number ini biasa disebut juga dengan F-stop, yang menggambarkan ukuran aperture. Nilai F-stop lebih kecil berarti Aperture Besar, sedangkan F-stop lebih besar berarti Apertur Kecil. Sebagai contoh aperture F/1.4 lebih besar dibanding F/2.0, juga lebih besar lagi dibanding F/8.0. Untuk sebagai gambaran bisa dilihat ilustrasi di bawah ini.
Ukuran lingkaran menandakan ukuran aperture lensa, semakin besar nilai F-number maka aperture semakin kecil.
3. Apa itu Depth of Field (DOF) ?
Salah satu yang penting untuk diingat, ukuran aperture akan berdampak langsung pada Depth of Field (DOF), yaitu area tertentu yang terlihat tajam. Nilai F-number yang besar (sebagai contoh F/22) akan membuat obyek pada foreground dan background terlihat fokus. Sedangkan nilai F-number kecil (sebagai contoh F/1.4) akan mengisolasi obyek pada foreground yang terlihat fokus, sedangkan background tampak blur.
Komentar
Posting Komentar